I've had enough of social media.
As someone who once couldn't live without checking her social media account, this took me by surprise. Gue nggak percaya gue ada di titik ini. Well, not entirely enough sih sebenarnya. Gue masih suka pake Instagram, tapi lebih sering pakai 2nd account gue yang gue pake untuk ngefollow either artis, online shop, atau berbagai akun komedi dan tutorial. Snapchat pun gue masih pakai hanya untuk update, walaupun udah jarang banget sekarang unless ada sesuatu yang menarik, kayak waktu gue unboxing barang kiriman dari kantor, terus gue bikin first impression untuk produk-produk tersebut. Path udah gue uninstall dari HP, Twitter juga. Akun utama Instagram gue cuma dipake untuk ngepost kalau memang ada yang perlu dipost, which means jarang ngepost karena hidup gue gini-gini aja.
And believe it or not, I somehow found peace. Gue jadi nggak banyak mau (dan honestly jadi nggak update hidup orang-orang juga -- but that's fine by me). Gue pernah baca, tapi lupa dimana, katanya sebenernya medsos secara tidak langsung mempengaruhi alam bawah sadar kita. Karena biasanya kita nge-post sesuatu yang menyenangkan (atau ada juga sih yang suka sedih-sedih) di medsos, terus nanti orang lain ngeliat terus (katanya sih) secara langsung itu mempengaruhi alam bawah sadar kita. Mungkin kita secara tidak langsung jadi "pengen" seperti mereka, atau yang lebih parahnya kalau sampai iri. Dan dengan berhenti ngeliatin timeline Path ataupun Instagram (yang banyak diisi dengan foto-foto bahagia), gue jadi lebih santai aja.
Sebenernya semua berawal dari saat teman-teman gue udah mulai sidang, terus gue masih ngerjain TA. Terus yah jujur saja, gue jadi stress banget karena kok gue kaya ketinggalan gitu dari mereka. Sampailah akhirnya gue bikin 2nd acc yang khusus ngefollow artis dan online shop, terus ternyata kok seru banget... Apalagi kalau udah nge-scroll akun-akun fandom gitu #anaknyafangirlbanget. Terus sejak intern pun gue jadi lebih sibuk dengan kehidupan sehari-hari gue, yang surprisingly lebih seru daripada kehidupan medsos. Dan tanpa gue sadari, my social media life is no longer important! Gue nggak peduli lagi siapa nge-post apa dimana. I don't care at all. Kalaupun gue lagi kangen sama temen gue, I simply chat them, then we'll talk and talk and talk. So simple. Bahkan gue jadi lebih bisa ngefilter hidup siapa aja yang perlu gue update secara berkala.
Jadi, bersama post ini, gue ingin menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya kalau ada yang komen di medsos gue dan nggak gue bales bahkan sampai setelah 2 bulan kemudian. Maaf kalau kalian jadi males ngefollow atau ngeadd gue karena gue jarang update, feel free to unfollow me yay! Go contact me on real life if you really want to talk to me, but super sorry because sometimes I just have no time to reply everyone and I just reply rightaway to those who matter for me. Maaf kalau sekarang gue bukan lagi Titha si fast response yang selalu bales Line rightaway. Karena sekarang gue jadi makin pemilih buat balesin chat, gue prioritasin ke orang-orang yang emang gue mau ngobrol he he he. And now I prefer real life meeting because... idk, lebih enak aja.
So, see you in real life!
Selamat Siang Mbak Titha,
ReplyDeleteSaya sedang blogwalking dan menemukan blog anda.
Saya Soraya dari http://serumah.com.
Saat ini trend berbagi ruangan/roomsharing sangat marak di kota besar. Kami berinisiatif untuk membuat situs pencari teman sekamar/roommate agar orang-orang yang ingin menyewa tempat tinggal (apartemen, rumah atau kost) dapat berbagi tempat tinggal dan mengurangi biaya pengeluaran untuk tempat tinggal. Berawal dari ide tersebut, website serumah.com diluncurkan pada awal tahun 2016.
Saat ini saya meminta bantuan anda untuk menuliskan artikel review mengenai serumah.com di situs blog anda. Saya dan Tim Serumah sangat menghargai jika Anda bersedia untuk memberikan review terhadap website kami dan menerbitkannya di blog anda.
Mohon hubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
Soraya F.
Cataga Ltd.
soraya.serumah@gmail.com
http://serumah.com/