What a year, what a year, what a year!
It's a last-minute writing exercise so apologies in advance for not being fully committed with this post lol. I mean... without a doubt, of course the highlight of this year is getting married. However, what kind of life it is without all those small problems and dramas lol.
Sejujurnya agak bingung mau ngebahas apa di post ini karena rasanya post tentang nikahan bakal berjilid-jilid sendiri, karena rasanya BANYAK BANGET yang harus diceritain. Tapi kalo nggak ceritain itu, kok malah jadi bingung mau cerita apa lagi. Tapi masa rasanya tahun ini cuma di-define sama nikahan?!?!? Padahal engga juga sih, career-wise juga banyak kok yang berubah.
I think one of the main reason I don't really write anything anymore here is because I don't even know what kind of stories that I considered as "okay" to write publicly, and what kind of stories I don't considered as personal. I mean, ngebahas kerjaan di blog kek bakal banyak sensor-sensornya atau bahkan bisa dianggap salah tangkap sama orang lain. Pengen bahas-bahas yang lain juga bingung karena ternyata kok makin tua aku seperti living in my own bubble??? Lol not that I'm complaining, tapi kadang gue ngerasa apa yang gue rasakan sepertinya tidak relevan ke orang lain. Even beberapa tahun belakangan ini gue juga udah jarang buat cerita di 2nd acc IG, so I think I've changed.
Bingung kan, mau bahas cerita 2023 tapi kok malah jadi curhat kenapa udah jarang nulis lol.
Anyways, selain menikah dan karir, apa lagi yah yang berubah? Jujur tahun ini hidup gue benar-benar di-define dari dua topik tersebut sih, jadi mungkin hal-hal lain priority-nya lumayan bergeser jauhh.
Di tahun ini, gue diingatkan lagi kalau segala sesuatu udah diatur sama Allah. No such thing as kecepetan dan terlambat. Everything has been perfectly placed at the right place and the right time.
Enak banget ya ngomongnya, padahal pada kenyataannya mahh, praktiknya SUSAH BANGET! Sebagai orang yang pengennya semua serba "segera!!!" dan serba "what's next!?!" praktekin pelajaran ini tuh susah banget, sering banget ada pertanyaan-pertanyaan, "Kok belum sih??? Apa lagi sih yang ditunggu???" dan berbagai pertanyaan lainnya yang serba minta buru-buru.
Tahun ini, banyak banget doa yang dikabulkan. Itu pun gue sempet mikir, "Ih kok masih ada yang gak terkabul yah?" alias lahh kok nggak bersyukur sihhhh!!!! Padahal jelas-jelas di Al-Quran dikasih tau kalo semakin kita bersyukur semakin diminta lebih, lah ini dikasih 60% dari keinginan aja masih ngeluh huf. This is why menurut gue ngomongnya gampang tapi praktiknya susah, karena sebagai manusia yang tidak pernah puas, kita seringkali lupaaa bersyukurrr sama apa yang udah diberikan. Even saat gue inget kalau Allah's timing is the perfect timing, rencana Allah udah yang paling baik, tetep ajaa masih ada rasa worry dan penasaran dan nggak sabarnyaaa.
Menurut gue, topik bersabar dan berpasrah kepada Allah ini yang perlu banyak gue praktikin lagi di kehidupan sehari-hari. Mencoba untuk constantly remind myself kalo hidup nggak selalu tentang rencana kita, tapi Allah udah siapin sesuatu yang emang terbaik buat kita. Kalau emang belum dikasih, percayalah kalau memang belum saatnya aja sih. Kita kan gatau juga, kalau misalnya dikabulin di waktu yang kita inginkan, apakah long-term resultnya akan sesuai yang kita inginkan jugaa? :)
Gue banyak banget kepikiran soal ini menjelang nikah sih, kek beneran mikir ajaa gue sama Nanang udah "bertemu" di sosmed dari sejak kapan, tapi ibarat di film-film yaa masih selisipan terus aja and one day it just clicked. Benar-benar perfect example of everything will fall into its places eventually. Ke depannya, heck, even sekarang, ada yang gue lagi pikirin tentang, "Ih kapannn nihhh!!" and nope it's not what you thing it is lol. Tapi intinya gue lagi in the middle of nggak sabar sama sesuatu aja sih haha.
Let's close this post hoping a great year ahead all of us! Semoga segala rencana-rencan di tahun depan berjalan lancar, aamiin ya rabbalalammin.